Budidaya Ikan : Cara Memulai Bisnis Ikan
Budidaya ikan juga disebut 'pisciculture' dan merupakan praktik pemeliharaan ikan komersial di tangki tertutup. Di India, ini adalah sektor penting yang berkontribusi besar terhadap ekspor pertanian dan ketahanan pangan. Karena permintaan ikan sebagai makanan meningkat telah mengakibatkan penangkapan ikan yang berlebihan di seluruh dunia yang menyebabkan penipisan populasi. Hal ini telah menyebabkan pendirian peternakan ikan atau akuakultur dimana ikan ditanam secara artifisial di kolam atau tangki buatan manusia. Akuakultur kini telah menjadi sangat populer sehingga lebih dari 50% dari total populasi ikan di dunia berasal dari akuakultur saja pada tahun 2016. Secara global, 62% dari total pasokan ikan berasal dari Cina.
Keuntungan Budidaya Ikan
- Setidaknya 60% orang mengkonsumsi ikan sebagai bagian dari makanan biasa mereka.
- Permintaan ikan yang tinggi di pasar, harganya juga sangat tinggi memastikan pendapatan yang baik.
- Iklim subtropis dan tropis India sangat ideal untuk pertumbuhan dan produksi ikan.
- Karena ada sumber air yang melimpah di India seperti danau, kolam, sungai, aliran sungai, dll. Tidak terlalu sulit untuk mendapatkan ikan dan menanamnya di peternakan.
- Menanam ikan di peternakan bukanlah proses yang melelahkan. Selain itu, dapat diintegrasikan dengan jenis pertanian lain seperti unggas, sayuran, hewan, dll. Budidaya terintegrasi sangat populer di kalangan petani.
- Karena bisnis budidaya ikan tidak sesulit jenis budidaya lainnya, mudah untuk menanganinya dengan pekerjaan biasa. Itu juga dapat dengan mudah dikelola oleh anggota keluarga lain di rumah seperti anak-anak dan wanita.
Menyiapkan Kolam Budidaya Ikan
Kolam
Budidaya Ikan Budidaya ikan di kolam memiliki beberapa persyaratan khusus.
Sebelum membangun kolam, perlu untuk memilih jenis situs yang tepat. Oleh
karena itu, langkah pertama dalam budidaya ikan adalah memilih jenis lokasi
yang tepat.
Pemilihan Lokasi
Keberhasilan
bisnis ikan tergantung pada pemilihan tempat yang tepat. Lokasi yang dipilih
harus memiliki suplai air yang baik sepanjang tahun dan tanah harus memiliki
kapasitas retensi air yang baik. Faktor pemilihan lokasi dapat dibagi menjadi 3
kategori sebagai:
- Biologis
- Ekologis
- Sosial
Faktor Biologis
Faktor
biologis berkaitan dengan spesies ikan yang dipilih untuk tujuan budidaya.
Sumber benih, varietas, jenis budidaya, spesies, dll. harus dipertimbangkan
pada saat mendirikan tambak ikan.
Faktor Ekologis
- Iklim, tanah, air dan topografi adalah faktor utama yang harus dipertimbangkan ketika membangun kolam budidaya ikan. Ini dapat disebutkan seperti di bawah ini:
- Terutama tanah harus mampu menahan air di kolam. Artinya harus memiliki daya tampung air yang baik.
- Ambil segenggam tanah di tangan yang basah dan peras. Jika tanah mempertahankan bentuknya setelah membuka pohon palem, maka tanah tersebut cocok untuk dibuat kolam.
- Tanah berbatu, kapur, berpasir harus dihindari karena tidak dapat menahan air.
- Tanah lempung, tanah liat, lanau, dll. paling cocok untuk konstruksi kolam.
- Kerikil jika ada tidak boleh lebih dari 10%.
- Air harus memiliki pH netral. Dalam kasus air asam atau basa, koreksi yang sesuai harus dilakukan.
- Kolam harus dibangun di dekat badan air alami seperti kolam atau sungai. Namun, harus jauh dari daerah banjir.
- Salinitas air merupakan faktor lain yang harus diperhatikan karena tidak semua ikan dapat mentolerir air asin.
- Topografi tanah sangat penting untuk rekayasa konstruksi kolam. Daerah seperti kawasan industri, daerah rawan banjir, daerah dengan curah hujan yang buruk, tiang listrik dan vegetasi berakar padat harus dihindari.
Faktor Sosial
Mempertimbangkan
faktor sosial saat memulai bisnis ikan mungkin terdengar paradoks. Namun ini
penting karena tradisi dan budaya tempat itu harus diperhitungkan. Ini akan
memastikan penerimaan pertanian oleh penduduk setempat dan tidak ada masalah
hukum. Faktor lain termasuk aspek pasar, transportasi, aksesibilitas, fasilitas
infrastruktur, dll.
Konstruksi Tambak untuk Budidaya Ikan di India
Konstruksi
kolam di lokasi yang dipilih melibatkan serangkaian langkah seperti
membersihkan lokasi, membangun tepian atau tanggul, menggali kolam, membangun
saluran masuk dan keluar, menutup tanggul dan yang terakhir memagari kolam.
Membersihkan Situs
Situs harus
dibersihkan dari semak-semak, tunggul pohon dan puing-puing lainnya. Pohon dan
vegetasi lainnya dalam jarak 10 meter dari area kolam harus dibersihkan. Selain
itu, sekitar 30 cm permukaan tanah harus dibersihkan karena kemungkinan
mengandung akar dan sampah organik lainnya yang mengganggu perkembangan kolam.
Menggali dan Membangun Tanggul
Sebuah
tanggul yang ideal harus mengandung 15-30% lanau, 30-35% liat dan 45-55% pasir.
Setelah menggali tanggul, punggungan harus proporsional dengan kemiringan.
Campuran pasir dan tanah liat dengan perbandingan 1:2 harus diendapkan untuk
membentuk lapisan setebal 15 cm untuk meninggikan tanggul. Ini dilakukan di
tengah kolam. Umumnya penggalian dilakukan di daerah dataran sedangkan di
daerah perbukitan, metode tanggul diikuti. Tanggul didirikan di sisi sesuai
kebutuhan. Namun, metode tambak tidak dapat diikuti untuk budidaya ikan karena
sulitnya mendapatkan standar kedalaman dan ukuran sesuai spesifikasi.
Pembuatan Inlet dan Outlet
Kolam harus
diisi dengan jumlah air yang cukup untuk saluran pengumpan yang dibangun di
sampingnya. Saluran masuk dan keluar memungkinkan aliran air. Inlet dibangun di
bagian atas kolam sedangkan outlet berada di dasar kolam. Pipa saluran masuk
harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak membutuhkan waktu lebih dari 2
hari untuk diisi. Outlet digunakan saat pengeringan kolam untuk memanen ikan
menjadi perlu. Hal ini juga digunakan untuk mengalirkan air basi sambil
menggantinya dengan air tawar untuk menjaga kualitas air.
Jenis Tambak Budidaya Ikan
Budidaya
ikan di kolamAda berbagai jenis kolam berdasarkan tahap pertumbuhan ikan
seperti:
Kolam Pembibitan
Bibit
berumur 3 hari dipelihara di kolam ini sampai mencapai panjang 2-3 cm. Ini
membutuhkan waktu sekitar 30 hari.
Tangki Pemeliharaan
Ikan kecil
yang baru menetas tumbuh dan mulai makan sendiri. Namun mereka bukan ikan
dewasa yang sepenuhnya dewasa. Ikan yang disebut 'benih' dipelihara di kolam
pemeliharaan hingga mencapai ukuran 12-15 cm. Ikan ini disebut fingerling.
Stocking Pond
Benih
ditanam di kolam penebaran dan dipelihara menjadi ikan ukuran yang dapat
dipasarkan. Durasi bervariasi antara 8-10 bulan. Meski tidak ada aturan khusus
mengenai ukuran tambak, namun luas tambak berkisar antara 1-2 hektar.
Kolam Bio
Bio-ponds
adalah tangki pengendapan yang terkadang juga digunakan sebagai kolam
penebaran. Air yang dimaksudkan untuk kolam ikan dimurnikan secara biologis di
kolam ini.
Memilih Jenis Ikan
Setelah
pembuatan kolam, langkah selanjutnya adalah memilih jenis ikan yang tepat untuk
dipelihara. Hal pertama yang harus diperhatikan di sini adalah jenis ikan yang
akan dipelihara apakah ikan hias, air tawar atau air payau. Memilih jenis dan
breed yang tepat tergantung pada jenis air di kolam, ketersediaan sumber daya,
kondisi iklim dan permintaan pasar. Misalnya, varietas ikan mas seperti rohu,
lele, catla, grass carp, dll. dimaksudkan untuk kolam India. Beberapa petani
menanam dua atau lebih jenis ikan yang berbeda di kolam yang sama karena ini
memastikan pemanfaatan sumber daya yang lebih baik. Dalam hal ikan hias,
beberapa spesies yang penting secara komersial adalah loach, barbs, hiu air
tawar, danio, ikan mas, dll.
Memberi Makan Ikan
Saat
memelihara ikan di kolam, pemberian pakan dilakukan untuk memastikan bahwa ikan
mencapai berat maksimum sesuai standar pasar dalam waktu sesingkat mungkin.
Namun, saat memberi makan dan membesarkan, perawatan harus dilakukan untuk
menjaga pH air antara 7 dan 8 untuk pertumbuhan yang optimal. Pakan harus
menyediakan nutrisi penting untuk pertumbuhan, pemeliharaan dan reproduksi.
Pakan harus mengandung nutrisi penting seperti protein, karbohidrat, vitamin
dan lemak selain mineral lain dalam jumlah yang cukup. Lebih mudah untuk
memelihara makanan alami di kolam ikan seperti zooplankton, fitoplankton, larva
serangga, dll. Dengan begitu, habitat alami yang diperlukan untuk pertumbuhan
ikan dipertahankan sampai batas tertentu. Pertumbuhan fitoplankton dapat
diberikan dorongan dengan menambahkan berbagai limbah dari pertanian organik ke
kolam seperti kotoran unggas dari peternakan unggas, kompos organik, dll.
Selain itu, pakan tambahan diberikan dalam bentuk lembab atau kering. Untuk
ikan yang pakannya dari lapisan atas bisa diberikan pelet apung sedangkan yang
pakan dari bawah diberi pelet tenggelam.
Pemeliharaan Tambak Ikan
Ikan mati:
Masalah bisnis ikan Tindakan pencegahan pertama dalam pemeliharaan budidaya
ikan adalah menjaga pH air. PH harus dijaga pada netral untuk pertumbuhan ikan
yang optimal. Selain itu harus diperlakukan dengan garam, kalium permanganat,
dll untuk mencegah pertumbuhan patogen. Pengolahan air sesekali juga memastikan
pencegahan serangan virus.
Budidaya
ikan di India adalah bisnis yang menguntungkan. Seseorang dapat memulai
peternakan ikan yang berdiri sendiri atau mengintegrasikannya dengan budidaya
lain untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan.
Post a Comment for "Budidaya Ikan : Cara Memulai Bisnis Ikan"